Kamis, 27 November 2014

MAKALAH PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL



MAKALAH
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I , II , III  MELIPUTI BB dan IMT, DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH,
Description: prima.jpg
DISUSUN OLEH:
1. ATIKA MUKLISA                      6. RUSTINI
2. BELLA REZYAWAN PUTRI           7. SUSILAWATI   
3. ITA PURNAMA SARI                 8. ZILLAWATI     
4. LOLA PITALOKA                      9. SUTRI WINDA L
5. NUROAINI

KELAS                : I C
DOSEN PENGAMPU : LISIA WULANDARI , S.STU

STIKES DAN AKPER PRIMA JAMBI
2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN
Description: http://ita19syebid11.files.wordpress.com/2012/06/oedjfoiefj-e1340353085312.jpg?w=474
A.   Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan- perubahan anatomi dan fisiologi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi tersebut diantaranya adalah perubahan Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh, Darah dan Pembekuan Darah, Sistem Pernafasan dan Sistem Persyarafan. Selama perubahan-perubahan yang sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas bukan hal yang normal lagi.


B.    Rumusan Masalah
1.     Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil Trimester I, II, III pada Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh?
2.     Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada Trimester I, II,III pada darah dan pembekuan darah?
C.   Tujuan
1.     Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil Trimester I, II, III pada Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
2.     Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada Trimester I, II,III pada darah dan pembekuan darah


















BAB II
PEMBAHASAN

A.   BERAT BADAN DAN INDEKS MASSA TUBUH
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko komplikasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah.
Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan. Tingkat edema,laju metabolik, asupan diet, muntah atau diare, merokok, jumlah cairan amniotik  dan ukuran janin, semuanya harus diperhitungan.  Usia maternal, ukuran tubuh prekehamilan, paratis, ras-etenisitas, hipertensi, dan diabetes juga mempengaruhi pola peningkatan berat badan maternal.
Peningkatan berat badan yang tepat  bagi setiap ibu hamil saat ini didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yang mengambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit  daripada ibu yang memasuki kehamilan dengan berat badan sehat.
1.      Trimester I
                   Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat badan, namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2 kg. karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang dibentuk.
2.     Trimester II
                   Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami penambahan berat badan kira – kira 0,35 – 0,4 kg per minggu. Kenaikan berat badan yang baik memang secara bertahap dan kontinyu. Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih dan secara cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.
3.     Trimester III
                        Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg. Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg adalah :

Jaringan dan Cairan
Berat badan (kg)
Janin
Plasenta
Cairan amnion
Peningkatan berat uterus
Peningkatan berat payudara
Peningkatan volume darah
Cairan ekstra seluler
Lemak
3-4
0,6
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
3,5
Total
12,5 kg

Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut :
BBIH  adalah  Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari.
BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
           (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
           Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan oleh Katsura untuk orang Indonesia.

UH  adalah  Umur kehamilan dalam minggu,
           Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan dapat dengan dini diketahui. 0,35  adalah Tambahan berat badan kg per minggunya 350-400 gram diambil nilai terendah 350 gram atau 0,35 kg. Dasarnya  diambil nilai terendah adalah penambahan berat badan lebih ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).
Berikut ini contoh menghitung berat badan ideal ibu hamil, ada tiga contoh. Yaitu:
1.   Contoh Pertama
Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata = Berat Badan Ideal
Diketahui         :Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53 kg, umur
                        kehamilan 30 minggu.
Ditanya            : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab      : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110                            karena TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0,35) = 52 + 10,5 kg = 62,5 kg
             Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil.

2. . Contoh Kedua
      Diketahui      :
      Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10 % > Berat Badan Ideal. Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 57 kg, umur kehamilan 30 minggu.
      Ditanya         : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
      Di jawab       : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110                                     karena TB > 160 cm
      BBI Hamil = 52+ (30 x 0,35) = 52 + 10,5 kg = 62,5 kg
                   Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 5,5 kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum hamil.
                
3. . Contoh Ketiga
Diketahui      :Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10% < Berat Badan
 Ideal. Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47 kg,
  umur kehamilan 30 minggu.
      Di Tanya      : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
      Di jawab              : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110   
                           karena TB > 160 cm
      BBI Hamil = 52+ (30 x 0,35) = 52 + 10,5 kg = 62,5 kg
                  Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 15,5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan sebelum hamil.

Penghitungan berat badan berdasarkan indeks massa tubuh :
IMT                                   =          BB / (TB)2
Dimana    : IMT     =  Indeks masa tubuh
                  BB       =  Berat badan (kg)
                  TB       =  Tinggi badan (m)
Contoh     :
Diketahui : BB 50 kg
                    TB 160 kg
Ditanya    : IMT ?
Dijawab   : IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53  
KATEGORI
IMT
REKOMENDASI
Rendah
<19,8
12,5 – 18
Normal
19,8 – 26
11,5 – 16
Tinggi
26 – 29
7 - 11,5
Obesitas
>29
≥ 7
Gemeli

16 – 20,5

B.DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH
Darah mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hasil metabolisme ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga berfungsi sebagai alat keseimbangan asam basa, perlindungan dari infeksi, dan merupakan pemelihara suhu tubuh.
Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan sel-sel darah (45%). Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%), leukosit dan trombosit.
Volume darah merupakan kombinasi dari volume plasma dan volume sel darah merah. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
 Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan kehamilan biasa.
Volume plasma meningkat pada minggu ke-6 kehamilan Sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada umur kehamilan 32 – 34 mg. Serum darah (volume darah) bertambah 25 – 30 % dan sel darah bertambah 20 %. Massa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan. Hemotokrit meningkat dari TM I – TM III.

Trimester I
          Sirkulasi darah itu dalam kehamilan dipengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar pula, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lain yang memmang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume plasenta maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum.
          Perubahan rata-rata volume plasenta maternal berkisar antara 20-100%. RBC meningkat 18% tanpa suplemen-suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis.
            Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh peregangan otot halus oleh progestrone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg. Selama kehamilan normal cardiac output meningkatkan sekitar 30-50% dn mencapai level maksimumnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan.
           Hipertropi (pembesaran atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Impuls pada apeks, titik impuls maksimum (point of maksimum impuls/PMII) bergerak ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm. Derajat pergeseran tergantung pada lama kehamilan dan ukuran serta posisi uterus. Pada akhir trimester I mulai terjadi palpitasi karena pembesaran ukuran serta bertambahanya cardiac output. Hidung tersembat /berdasas karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone terjadi pembesaran kapiler, relaksai otot vaskuler serta peningkatan sirkulasi darah.
Trimester II
          Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demmi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterem.
          Perbubahaqn auskultasi mengiringi perubahaqn ukuran dari posisi jantung. Peningkatan volume darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil uskultasi yang umum terjadi selama masa kehamilan. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestasi. Selain itu murmurejeksi sistoloik tingkat II dapat didengar didaerah pulmonal. Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10 sampai 15 kali permenit, kemudian menetap sampai aterm. Dapat timbul palpitasi.
Trimester III
          Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar 14000-16000 penyebab peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelh melakukan latihan yang berat. Distribusi tipe sel juga kan mengaami perubahan. Pada kehamilan, terutama trimesetr ke-3, terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit dan monosit.
Peredaran darah dipengaruhi oleh faktor :
1.     Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan dalam rahim.
2.     Terjadi hubungan langsung antara arteri & vena pada sirkulasi retro – plasenter.
3.     Pengaruh Hormon Progesteron dan estrogen.
4.     Volume darah : Meningkat, jumlah serum lebih besar dari pertambahan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (haemodilusi).
5.     Sel darah
Sel darah meningkat 20 %, Protein darah dalam bentuk albumin dan gammaglobulin menurun pada TM I.

Sel Darah Putih
             Jumlah “Peripheral WBC” makin meningkat dengan cepat selama kehamilan. Selama trimester pertama rata-rata jumlah “WBC” adalah sekitar 9500/mm3  meningkat menjadi rata-rata 20-30.000/ mm3 pada saat ”at term”. Jumlah ini menurun dengan cepat setelah persalinan dan kembali ke kadar sebelum hamil pada akhir minggu pertama pasca persalinan. Adanya hemodilusi maka LED sangat meningkat ( 4 x dari angka normal )

Pembekuan/Koagulasi
Perubahan pada kadar fibrinogen, faktor-faktor pembekuan dan pleteles selama kehamilan berakibat pada peningkatan kapasitas untuk pembekuan, dengan akibat peningkatan risiko terjadinya DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) seperti yang terjadi pada komplikasi-komplikasi antara lain molahidatidosa dan abrupsiv plasenta/solusio plasenta
CONTOH KASUS :
Ibu Herni mengalami pusing, lemah, letih dan lesu. Ketika dites Hb-nya ternyata rendah yaitu 9, ibu herni mengalami anemia ringan. Hal ini terjadi karena volume darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari volume eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Ini merupakan adaptasi fisiologi ibu hamil pada darah.














                                  BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada trimester awal sampai trimester terakhir.
Perubahan-perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil diantaranya meliputi Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh, Darah dan Pembekuan Darah, Sistem Pernafasan dan Sistem Persyarafan yang berkembang sesuai dengan kondisi janin yang ada di kandungan ibu.
a.      Pada Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko komplikasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah. Penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 6,5 – 16 kg.
b.     Darah dan Pembekuan Darah
Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal. Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan kehamilan biasa

B.    SARAN
Sebaiknya ibu hamil bersiap dalam menghadapi perubahan anatomi dan fisiologis terkait dengan kehamilannya. Selain itu juga, sebaiknya bidan memberi konseling kepada ibu bahwa perubahan yang terjadi selama masa kehamilan adalah hal yang lumrah dan hanya bersifat sementara.



















DAFTAR PUSTAKA

Dewi,Vivian Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Kusmiati, Yuni dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya

Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Pearce, E. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka.

Tiran, Denise. 2005. Kamus Saku Bidan. Jakarta : EGC

Yeyeh, Ai dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1(kehamilan), Jakarta : Trans Info media




Tidak ada komentar:

Posting Komentar